Powered By Blogger

Minggu, 31 Januari 2016

SAHABAT ITU BAHAGIA MELIHAT SAHABATNYA BAHAGIA

Namaku Tasya, aku memiliki seorang sahabat. Hmmm lebih tepatnya aku menganggap mereka sahabat.
Aku selalu mengahabiskan waktu bersama mereka. Aku selalu ada saat mereka susah dan aku selalu berusaha membantu mereka.
Aku bahagia melihat mereka bahagia, karna aku menganggap merekalah kebahagiaan aku.
Sampai suatu hari aku dan salah satu sahabatku, Priska mencintai satu orang pria yang sama. Namanya Alif.
Awalnya aku gak berharap lebih. Sungguh, aku sangat menghargai persabatan yang telah terjalin ini.
Namun aku merasa Priska sudah tak perduli lagi dengan Alif, karna dia tidak terlalu merespon dengan semua “kode” yang diberikan oleh Alif.
Sampai akhirnya aku berpacaran dengan Alif. Dan aku baru sadar bahwa Priska juga mencintainya.
Priska mulai canggung saat berbicara denganku. Bahkan dia sempat menganggapku tak ada dan tak mengenaliku.
Sungguh, aku sedih dengan semua sikapnya. Aku sadar ini salahku, tapi mana aku tau bahwa dia juga begitu mencintai Alif.
Sampai akhirnya salah satu sahabatku, Tamara juga mulai bersikap asing dengan ku. Sepertinya dia mengharapkan Alif berpacaran dengan Priska.
Jujur saja, Alif, Priska dan Tamara sering menghabiskan waktu bersama jadi wajar saja jika Tamara menginginkan Alif berpacaran dengan Priska.
Aku sempat berpikir bahwa Priska dan Tamara tak pernah menganggapku sahabat.
Karna mereka sama sekali tidak senang melihat hubungan aku dengan Alif. Aku sempat berfikir, sahabat akan bahagia bila melihat sahabatnya bahagia tapi mereka tidak menyukai kebahagiaanku,
Itu sebabnya aku sempat berfikir mereka tidak menganggapku sebagai sahabat.
Tapi bagaimanapun sikap mereka ke aku, mereka tetap sahabat dan kebahagiaanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar